Gimana Sih Marah Yang High Class Itu? - Halimah Daily
Banner IDwebhost

Home Top Ad

Post Top Ad

Friday, December 14, 2018

Gimana Sih Marah Yang High Class Itu?


Halimahdaily.com - Mengapa kita merasa marah? Apakah marah merupakan sebuah emosi yang buruk? jika kita marah, bagaimana sikap kita yang seharusnya?


Sebelum membahas tentang bagaimana marah kelas rendahan dan marah yang elegant, yuk kita cari tahu dulu apa sih yang memicu orang mudah marah?

Biasanya, orang akan marah karena ada goal yang terhambat. Sesuatu yang kita harapkan berjalan baik tiba-tiba ada masalah, pasti kita marah. Seseorang yang kita percayai, kita berharap dia menjaga kepercayaan kita, tiba-tiba dia berhianat sudah jelas kita pasti marah, right? Kesimpulannya, kita marah karena ada hal-hal yang tidak kita sukai.

Sebenarnya marah merupakan reaksi yang wajar, tidak ada yang salah dengan rasa marah. Justru kalau kita tidak bisa marah, kita harus curiga, jangan-jangan kita tidak normal. Namun, dimana kita harus marah, kapan harus marah, dan bagaimana cara kita marah, semua itu akan menampilkan diri kita berada di kelas yang mana. Kelas rendahan, atau kelas atas. Tergantung kita.

Jadi, marah juga ada kelas-kelasnya?


Yups. Ada. Segala hal ada kelas-kelasnya. Marah pun demikian, ada marah yang rendahan, ada juga yang high class.

Orang yang menjadi gelap mata disaat marah, bararti marahnya adalah marah rendahan.  Dia mengikuti egonya saat itu. Dia tidak sadar dirinya sedang marah, dia melakukan apa yang ingin dia lakukan saat itu juga tanpa berpikir. Menghardik, melempar, menjambak, berteriak. Orang yang marah dengan ekspresi seperti itu terlihat sangat dodoh, bukan?

Sebaliknya, orang yang sadar dirinya sedang marah, meski body languagenya spontan terlihat. Matanya merah, wajahnya tegang, rahangnya mengeras, dan nafasnya terlihat berat. Tapi dia menahan diri melakukan hal bodoh.

Dia berbicara pada diri sendiri :

“loe yakin harus marah sekarang? Dengan cara begini? Saat ini?”

Kemudian dia pergi sejenak, menjauh dari sumber kemarahannya, dan kembali saat kemarahannya telah terkendali. Lalu dia mengutarakan kemarahannya dengan kata-kata yang jelas dan tegas. Meski tetap terlihat menakutkan, tapi elegant bukan? High class!

Banyak yang baca :

Bagaimana Kita Mengelola Kemarahan Agar Menjadi Marah yang Elegant?

Semakin Lama Dia Pergi, Semakin Aku Mengerti Mengapa Dia Mengakhirinya [Cuplikan Movie To All The Boys I'Ve Loved Before 2018]

Memangnya Kenapa? Aku Tidak Boleh menyukainya? [My Id Is Gangnam Beauty Eps 10]

Pacar Tuh Bukan Segala-galanya, Tau! [cuplikan webtoon eggnoid eps 13]

No comments:

Postingan Terbaru

Hey, Kok Sedih? Perlu Sedikit Motivasi Untuk Move On?

Halimahdaily.com - Bukan begini cara menjalani hidup. Membuang banyak waktu dengan bertanya 'apa salahku?'. Tak perlu tanyakan i...

Translate

Post Bottom Ad

Halaman