Mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia. Jika
memang belum waktunya, maka tahanlah hingga Allah menakdirkan jodoh untuk anda.
Pacaran bukanlah solusi. Pacaran hanya akan mengotori cinta suci.
Sebaik-baik pelabuhan cinta adalah pernikahan, maka
menikahlah jika anda telah siap untuk memberikan cinta kepada sang kekasih.
Saya jadi teringat lirik lagunya Uje yang begitu merdu diingatan saya tiap kali
saya memikirkan tentang cinta.
setiap
manusia punya rasa cinta
Yang
musti di jaga kesuciannya
Namun
ada kala insan terpedaya
Saat
dusta mampir bertahta.
Ku
inginkan dia yang punya setia
Yang
mampu menjaga kemurniannya.
Saat
ku tak ada, kujauh darinya
Amanah
pun jadi penjaganya.
Hatimu
tempat berlindungku
Dari
kejahatan syahwatku
Tuhanku
merestui itu
Dijadikan
engkau isrtiku
Engkaulah..
bidadari syurgaku
(bidadari syurga, ust. Jeffry)
Dalam
dunia tarbiyyah, seorang mad’u,
seorang binaan, seorang muttarabi, akan dibimbing oleh murrabi yang merupakan
orang tua idiologi mereka. Disamping pentingnya peran orang tua biologis mereka,
murabbi juga berperan penting disini.
Remaja-remaja masa kini
rentan akan pengaruh budaya pacaran yang dipelopori barat. Budaya kita, sama
sekali tidak seperti budaya barat. Budaya kita adalah budaya yang menjunjung
tinggi kesucian cinta.
Ingat hadis ini kan?
“Sesungguhnya Allah
berfirman pad hari kiamat: Mana orang yang saling mencintai karena keagunganKu?
Pada hari ini Aku akan menaungi mereka dengan naunganKu di hari yang tidak ada
naungan kecuali naunganKu.”
(HR. Muslim).
Atau bagi yang sudah berkomitmen
menjalin hubungan, segeralah menikah karena Allah.
Ini ada hadits tentang 7 golongan yang mendapakan naungan Allah pada
hari kiamat, yang salah satunya adalah:
“dua orang yang saling mencintai karena Allah, mereka bertemu
karena Allah dan berpisah karena Allah.”
(HR. Bukhari)
Ikhwahfillah, mari kita
sama-sama ber amal ma’ruf nahi munkar. Dengan
menjadi Agen Cinta yang menebar virus cinta karena Allah dan memberantas
virus cinta jahilliyah. hehe
Semoga kelak kita mendapat naungan Allah pada hari kiamat. Amin.
No comments:
Post a Comment