Review J-Movie : Say Hello For Me (2007)

J-Movie : Say Hello For Me (2007) 

J-Movie  yang satu ini berkisah tentang tiga sejoli sahabat masa kecil antara Karin – Yuuji – Satoshi. Mereka terpisah sekitar sepuluh tahun lebih.

Buat kamu yang suka nonton drama bernuansa friends zone, mungkin alur cerita persahabatan seperti ini udah biasa banget dan terkesan membosankan. Tapi, tenang aja. Film ini dijamin beda!

Say Hello For Me, bisa diartikan sebagai ungkapan titip salam. Kalau diterjemahkan secara harfiah 'say hello for me' dalam bahasa indonesia artinya 'katakan hello untuk saya'. Tapi lebih sederhana kira-kira artinya 'sampaikan salam ku padanya'. Kurang lebih begitu.

Kenapa ya judulnya Say Hello For Me? Pertanyaan ini terlintas dibenakku sebelum aku nonton. Deskripsi singkat yang aku baca di situs streaming cuma beberapa baris dan gak memberikan jawaban atas pertanyaanku. Akhirnya aku memutuskan untuk menonton saja.

Ternyata, ada beberapa tokoh dalam film ini mengucapkan “say hello for me” sebagai salam perpisahan terakhir. Aku agak sedih dan kebawa perasaan ketika pesan itu ditujukan buat Satoshi dari  Karin dan Ayahnya yang sedang sekarat. Jadi kasihan sama Satoshi.

Apa yang menarik dari film ini?

Pertama, cowok pemeran utama (Satoshi-Kun) adalah cowok yang disukai oleh cewek pemeran utama (Karin-chan). Katakanlah mereka saling suka sejak kecil. Kemudian ada satu cowok lagi (Yuuji-kun), dia juga menyukai Karin dimasa kecil. Bisa dibilang mereka cinta segitiga. Namun, ketika dewasa Yuuji menemukan cinta sejatinya yang lain. Ini yang aku suka. Meskipun mereka pernah terjebak cinta segi tiga dimasa kecil, namun persahabatan tetap terjaga sampai mereka dewasa.

Kedua, cerita masa kecil yang menyenangkan membuat mereka menjadi orang yang tangguh dimasa depan. Apa yang pernah mereka janjikan dulu, tetap dipegang erat sampai dewasa. Meski mereka terpisan belasan tahun. Menurutku, persahabatan seperti ini langka banget di kehidupan nyata. Biasanya orang akan lupa sahabat lama kalau udah jumpa sahabat baru. Bener gak?

Ketiga, aku baru tau kalau bibit bunga lili air baru tumbuh sekitar lima puluh tahun. Penantian yang cukup lama buat yang menginginkan bibit itu tumbuh. Meskipun, diantaranya ada yang tumbuh lebih cepat, tapi sangat jarang terjadi. Bibit bunga lili air ini menyiratkan pesan tentang kesabaran. Dimana dalam drama ini, satoshi menunggu Karin sadar dari koma bertahun-tahun lamanya. Sampai pada akhirnya keajaiban itu datang.

Itulah hal-hal yang aku anggap spesial dari film ini. So, aku rekomendasiin film ini buat kamu yang ingin menemukan arti persahabatan dan cinta sejati. Selamat menonton!