Bicara tentang komunikasi sangat luas cakupannya. Ada komunikasi
antar budaya, komunikasi personal, komunikasi anar personal, komunikasi massa,
komunikasi non verbal dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kali ini aku ingin mengulas tentang komunikassi non verbal yang bentiknya mirip-mirip komunikasi verbal.
Apa itu Vokalik?
Yups, aku mau membasas tentang vokalik. Si vokalik ini adalah bagian dari komunikasi non verbal yang sering tidak kita sadari.
Sesekali penggunaan vokalik bisa menyelamatkan kita dari kesalahan berbicara, tetapi jika penggunaannya tidak tepat, dia bakalan menjadi noise dalam proses komunikasi.
Vokalik adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan. Yaitu cara berbicara. Yang termasuk kedalamnya yaitu ; nada bicara, kualitas suara, intonasi dll.
Selain itu, penggunaan suara pengisi seperti :“Emmm. . .”“Eee. . .”“Ooo. . .”“Umm. . .” dsb.
Meskipun bentuknya verbal. Namun vokalik tidak memiliki arti secara harfiah.
Biasanya sering kita dengar orang yang tidak sengaja
mengucapkannya disaat gugup, atau disaat sedang memikirkan kosa kata yang ingin
diucapkannya.
Penggunaan suara pengisi seperti ini sebaiknya di kurangi saat kita sedang menjadi pembicara dalam suatu forum. Hal itu akan membuat kita terkesan gugup atau tidak siap.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya pada Artikel ini, Fungsi dari nada ucapan adalah untuk menentukan makna dari ucapan itu sendiri.
What you say tidak terlalu penting dalam komunikasi non verbal, namun how you say it menjadi bagian yang paling penting.
Pesan-pesan komunikasi akan ditanggapi tergantung dari gaya dan cara kita mengkomunikasikannya.
Termasuk juga gaya dan cara kita mendengarkan apa yang dikatakan orang lain.
Buat kamu yang pengen tampil kece didepan audiens, kurangi penggunaan vokalik dan tampilkan bakat public speakingmu secara funtastic! Bikin semua orang terkagum-kagum melihat penampilanmu!
Banyak yang baca:
No comments:
Post a Comment