Pernahkah pertanyaan ini muncul dikepala kamu, ketika kamu
sedang belajar public speaking? Tentu saja pernah, ya kan?
Ya, memang pertanyaan ritual semacam ini sudah menjadi
pertanyaan semua orang, ketika berhadapan dengan permasalahan public speaking.
Seseorang yang menjadi audiens mungkin akan bertanya seperti ini ketika ia
melihat pembicara didepannya yang tampak sangat percaya diri. Atau seorang
calon pembicara, artinya seseorang yang ditunjuk sebagai pembicara disuatu
forum, mungkin akan mencari referensi bagaimana caranya agar tidak gugup saat
dia harus tampil berbicara didepan forum tersebut.
Untuk mengetahui jawabannya, yuk kita lihat bagaimana
jawaban seseorang motivator kondang yang namanya sudah sangat kita kenal.
Siapakah dia? Mario Teguh!
Bagaimana jawaban Mario Teguh terkait pertanyaan ini?
Jawabannya simple sekali. Bahkan sangat singkat. Namun
jawaban itu ampuh menghenyakkan mental-mental cemen didalam diri kita, jika
kita mau berpikir lebih jauh mengenai jawaban yang kita anggap simple ini.
Beliau mengatakan, untuk mengatasi grogi, jawabannya “Jangan
Grogi!”. Sekilas sepertinya jawaban itu terlalu mudah. Seakan-akan mengatasi
grogi itu sangat ringan sekali, namun faktanya? Berat sekali!
Jangan grogi! Artinya, kita harus membangkitkan keberanian
kita yang tertimbun dibawah kecemenan kita selama ini.
Jangan Grogi! Artinya kita harus mendongkrak rasa percaya
diri sebagaimana kita berani berbicara dengan teman yang sudah dekat dengan
kita. Dengan orang asing pun demikian, tidak perlu takut. Buang jauh-jauh rasa
takut itu!
Jangan grogi! Artinya, kita harus berlatih, terus dan terus
berlatih. Jangan pernah duduk diam dan bermimpi suatu saat kamu akan menjadi
public speaker yang hebat. Itu mustahil!
Maka, arti jangan grogi menurut Mario Teguh, jika kita ingin
jabarkan maknanya lebih jauh, tentu akan sangat banyak sekali hal-hal yang
perlu kita persiapkan untuk menjadi tidak grogi. Bagaimana? Sudahkah kamu
memahami jawaban ini?
No comments:
Post a Comment