Image : copyright webtoon lookism eps 132 |
Halimahdaily.com - Seorang anak bernama Seong Yohan menyadari kelemahannya. Dia miskin. Ibunya seorang janda. Pekerjaan ibunya hanya seorang tukang pangkas di salon rumahan.
Suatu hari, ibunya berkata..
"Karena keuangan ibu menipis.. kamu jangan sampai membuat masalah, ya"
Kata-kata itu terus diingatnya. Bahkan ketika ia dipukuli.
Walau tidak bersalah, Yohan hanya diam saja. Ia tak ingin membuat masalah. Ia sadar bahwa orang miskin tak boleh melakukan apapun.
Seong Yohan terus saja melarikan diri dari keinginannya untuk melawan orang-orang yang menyakitinya.
Padahal, Yohan punya sebuah harapan; dia ingin melindungi Mijin, seorang anak perempuan yang disukainya. Sayangnya, untuk melindungi diri sendiri saja dia tak mampu.
Sampai tumbuh besar. Yohan terus menghindari perkelahian. Lama-lama, ia malah menjadi lemah dan semakin diremehkan.
Image : copyright webtoon lookism eps 132 |
Dari cuplikan cerita diatas, kita bisa mengambil kesimpulan :
Dalam ketidakberdayaan, orang-orang lemah hanya berpikir untuk menghindari kesulitan. Tapi, apakah kamu rela selamanya menjadi lemah?
Disatu sisi saya sebenarnya kasihan dengan Yohan. Disisi lain, saya membenci sikap pengecutnya.
Sebenarnya.. saya ingin berkata pada Yohan;
Walau tidak punya uang, seharusnya kamu punya harga diri, Yohan!
Seseorang boleh saja memberimu nasehat. Mereka mungkin ingin kamu hidup secara baik-baik. Tapi, nasehat seperti itu tidak perlu menjadikan kamu sebagai seorang pengecut!
Yohan menghilangkan harapan-harapannya hanya karena merasa tak mampu. Padahal.. bukan dia tak mampu. Tapi, karena dia tak pernah mencoba.
Tidak seharusnya seseorang menjadi lemah hanya karena merasa rendah diri.
Sedikit pesan dari saya
Jika kamu punya harga diri, bangkitlah dari ketertindasan. Kecuali, kamu ingin menjadi pecundang sampai mati!
No comments:
Post a Comment