Diri Kita VS Teori Self-Efficacy (keefektifan-diri) Albert Bandura - Halimah Daily
Banner IDwebhost

Home Top Ad

Post Top Ad

Thursday, September 20, 2018

Diri Kita VS Teori Self-Efficacy (keefektifan-diri) Albert Bandura


Apa itu self-efficacy? Yah, dilihat dari terjemahannya, self efficacy terdengar seperti istilah dalam bahasan psikologi. Mungkin, artinya adalah meng-efektif-kan fungsi diri.    Apakah benar begitu? Mari kita lihat!

Halimahdaily.com - Apa itu self-efficacy? Yah, dilihat dari terjemahannya, self efficacy terdengar seperti istilah dalam bahasan psikologi. Mungkin, artinya adalah meng-efektif-kan fungsi diri.

Apakah benar begitu? Mari kita lihat!

Albert Bandura adalah salah satu pakar behaviorisme kognitif sosial. Ia telah banyak melakukan riset tentang self-efficacy yang digambarkan sebagai  rasa keberhargaan diri,efisiensi, dan kompetensi dalam menangani masalah (Bandura 1982).

Karyanya menunjukkan bahwa, orang yang memiliki keefektifan diri yang tinggi, yakin bahwa mereka mampu berhadapan dengan berbagai macam peristiwa dalam hidup mereka.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa orang yang mempunyai self-efficacy yang baik akan mampu mengatasi kendala, gigih dalam menghadapi tantangan, dan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi terhadap kemampuan mereka.

Orang-orang seperti ini dapat memegang kendali atas hidup mereka sendiri. Tidak merasa lemah saat tak ada siapapun disisi mereka, selalu tangguh dalam berbagai situasi. Mereka selalu mencari dan menemukan solusi. Hebat, bukan?

Lantas, kenapa kita sering patah semangat setelah lelah berjuang dan berdoa? Apakah keajaiban do'a itu hanya fikfif belaka?

Tidak. Bukan perjuangannya yang salah. Bukan juga doanya yang salah. Tapi, diri kitalah yang salah.

Seseorang pernah berkata pada saya :


Terkadang, yang mematahkan doa kita adalah diri kita sendiri. Kita sering merasa tak yakin. Kita sering melabeli diri kita ini tak mampu. Bagaimana mungkin akan terkabulkan doa, saat kita tak punya rasa percaya-diri?"

Jika memang diri kita masih tak yakin dengan kemampuannya sendiri. Bagaimana tuhan akan memberikan apa yang kamu inginkan?


(Sumber : Buku Sejarah Psikologi Moderen, Duane P. Schultz & Sydney Ellen Schultz, edisi ke sepuluh. 2015)

Banyak yang baca :

Semakin Lama Dia Pergi, Semakin Aku Mengerti Mengapa Dia Mengakhirinya [Cuplikan Movie To All The Boys I'Ve Loved Before 2018]

No comments:

Postingan Terbaru

Hey, Kok Sedih? Perlu Sedikit Motivasi Untuk Move On?

Halimahdaily.com - Bukan begini cara menjalani hidup. Membuang banyak waktu dengan bertanya 'apa salahku?'. Tak perlu tanyakan i...

Translate

Post Bottom Ad

Halaman