Pahami Gejala Curtural Shock, Biar Kamu Gak Kaget Dengan Lingkungan Baru! - Halimah Daily
Banner IDwebhost

Home Top Ad

Post Top Ad

Thursday, November 2, 2017

Pahami Gejala Curtural Shock, Biar Kamu Gak Kaget Dengan Lingkungan Baru!

Geger Budaya (Curtural Shock)



Curtural shock adalah salah satu kondisi dimana seseorang merasa cemas dan tidak nyaman karena merasakan kehilangan lingkungan budayanya. Seperti simbol-simbil yang familiar dengan dirinya. 

Sobat pernah kan pergi ke suatu tempat kemudian merasakan berbagai gejala curtural shock seperti mulas, demam, bingung, cemas dan sebaginya. Ini alamiah. Setiap orang punya reaksi berbeda terhadap lingkungan barunya. Jangan lantas segera ingin pulang kampung lantaran gejala-gejala tersebut. 

Sebaiknya sobat paham dulu bahwa gejala itu adalah wajar, kemudian sobat silahkan berpetualang dan berkenalan dengan lingkungan baru tersebut. Lama-lama pasti terbiasa. Bersenang-senanglah! Dengan begitu, gejala curtural shock itu gak akan lama, percayalah!



Berikut adalah Faktor-faktor yang mempengaruhi curtural shock, simak ya biar kamu gak kaget!

Pertama, Pergaulan
Individu mengalami ketakukan akan perbedaan pergaulan disetiap tempat yang baru. Karena tidak paham dengan pergaulan di tempat yang baru, individu merasa canggung dan terasing.

Dalam kasus seperti ini, biasanya kita akan mencari-cari orang disekitar kita yang bisa kita percayai, untuk dijadikan teman mengobrol atau tempat bertanya. Sehingga kita bisa mengatasi rasa canggung itu.

Kedua, Technology
Individu dituntut untuk berpikir keras bagaimana caranya untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi serta mampu mengaplikasikannya. Orang awam yang berhadapan dengan teknologi juga akan merasakan kecemasan atau ketakutan dalam dirinya. Takut dan cemas akan tidak bisa menggunakan teknologi dengan semestinya.

Contohnya, orang pedesaan yang belum pernah sekalipun pergi ke pusat perbelanjaan seperi Mall, supermakket dsb. Mereka mungkin merasa ngeri ketika harus menginjakkan kaki untuk naik eskalator. Karena merasa takut terpeleset atau jatuh di depan orang ramai.


Ketiga, Faktor geografi
Faktor lingkungan dan fisik, seperti perbedaan cuaca, letak, wilayah, hal ini akan mengakibatkan individu mengalami gangguan kesehatan.

Misalnya, orang yang biasa hidup di daerah tropis, tiba-tiba berkunjung ke suatu daerah yang sangat dingin. Pada hari-hari pertama mungkin orang itu mengalami gejala demam dan gangguan kesehatan lainnya.

Keempat, Bahasa
Seperti kita ketahui bahwa bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi, maka manusia yang notabene butuh bantuan orang lain, tentunya tidak akan terlepas dari kegiatan berkomunikasi. 

Bahasa yang berbeda-beda disetiap tempat di dunia memungkinkan kita untuk merasa asing dengan bahasa orang lain di suatu tempat. Tentu kita akan kesulitan sekali berinteraksi dengan orang, jika bahasa kita tidak dimengerti oleh orang tersebut, begitu juga dengan kita yang tidak mengerti bahasa mereka.


Kelima, Ekonomi
Ditempat yang baru, kita biasanya masih belum tahu biaya hidup disana. Ketakutan terhadap kebutuhan biaya hidup yang berbeda dengan daerah asal tentu akan muncul. Dengan demikian, kita butuh penyesuaian-penyesuaian yang mungkin memerlukan waktu yang tidak singkat.

Keenam, Adat dan agama
Setiap tempat pasti ada agama mayoritas dan agama minoritasnya. Jika seorang individu berasal dari tempat yang mayoritas agamanya adalah sama dengan agama yang dipeluknya. Maka ia akan merasakan terasing jika berkunjung ke suatu tempat yang disana agamanya justru agama yang minoritas, atau bahkan agama yang tidak dikenal sama sekali oleh penduduk tempat tersebut.

Begitu juga dengan adat. Tentu setiap tempat mempunyai adat yang berbeda-beda. Kita sering menemukan pendatang baru yang terheran-heran dengan adat di tempat kita. Begitulah indahnya keragaman budaya, sehingga kita banyak bertemu hal-hal baru yang tidak ada ditempat kita.



No comments:

Postingan Terbaru

Hey, Kok Sedih? Perlu Sedikit Motivasi Untuk Move On?

Halimahdaily.com - Bukan begini cara menjalani hidup. Membuang banyak waktu dengan bertanya 'apa salahku?'. Tak perlu tanyakan i...

Translate

Post Bottom Ad

Halaman