Geger Budaya (Curtural Shock) |
Curtural shock adalah salah satu kondisi dimana seseorang
merasa cemas dan tidak nyaman karena merasakan kehilangan lingkungan budayanya.
Seperti simbol-simbil yang familiar dengan dirinya.
Sobat pernah kan pergi
ke suatu tempat kemudian merasakan berbagai gejala curtural shock seperti
mulas, demam, bingung, cemas dan sebaginya. Ini alamiah. Setiap orang punya
reaksi berbeda terhadap lingkungan barunya. Jangan lantas segera ingin pulang
kampung lantaran gejala-gejala tersebut.
Sebaiknya sobat paham
dulu bahwa gejala itu adalah wajar, kemudian sobat silahkan berpetualang dan
berkenalan dengan lingkungan baru tersebut. Lama-lama pasti terbiasa.
Bersenang-senanglah! Dengan begitu, gejala curtural shock itu gak akan lama,
percayalah!
Berikut adalah
Faktor-faktor yang mempengaruhi curtural shock, simak ya biar
kamu gak kaget!
Pertama, Pergaulan
Individu mengalami
ketakukan akan perbedaan pergaulan disetiap tempat yang baru. Karena tidak
paham dengan pergaulan di tempat yang baru, individu merasa canggung dan
terasing.
Dalam kasus seperti ini,
biasanya kita akan mencari-cari orang disekitar kita yang bisa kita percayai,
untuk dijadikan teman mengobrol atau tempat bertanya. Sehingga kita bisa
mengatasi rasa canggung itu.
Kedua, Technology
Individu dituntut untuk
berpikir keras bagaimana caranya untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi
serta mampu mengaplikasikannya. Orang awam yang berhadapan dengan teknologi
juga akan merasakan kecemasan atau ketakutan dalam dirinya. Takut dan cemas
akan tidak bisa menggunakan teknologi dengan semestinya.
Contohnya, orang
pedesaan yang belum pernah sekalipun pergi ke pusat perbelanjaan seperi Mall,
supermakket dsb. Mereka mungkin merasa ngeri ketika harus menginjakkan kaki
untuk naik eskalator. Karena merasa takut terpeleset atau jatuh di depan orang
ramai.
Ketiga, Faktor geografi
Faktor lingkungan dan
fisik, seperti perbedaan cuaca, letak, wilayah, hal ini akan mengakibatkan
individu mengalami gangguan kesehatan.
Misalnya, orang yang
biasa hidup di daerah tropis, tiba-tiba berkunjung ke suatu daerah yang sangat
dingin. Pada hari-hari pertama mungkin orang itu mengalami gejala demam dan
gangguan kesehatan lainnya.
Keempat, Bahasa
Seperti kita ketahui
bahwa bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi, maka manusia yang notabene
butuh bantuan orang lain, tentunya tidak akan terlepas dari kegiatan
berkomunikasi.
Bahasa yang berbeda-beda
disetiap tempat di dunia memungkinkan kita untuk merasa asing dengan bahasa
orang lain di suatu tempat. Tentu kita akan kesulitan sekali berinteraksi
dengan orang, jika bahasa kita tidak dimengerti oleh orang tersebut, begitu juga
dengan kita yang tidak mengerti bahasa mereka.
Kelima, Ekonomi
Ditempat yang baru, kita
biasanya masih belum tahu biaya hidup disana. Ketakutan terhadap kebutuhan
biaya hidup yang berbeda dengan daerah asal tentu akan muncul. Dengan demikian,
kita butuh penyesuaian-penyesuaian yang mungkin memerlukan waktu yang tidak
singkat.
Keenam, Adat dan agama
Setiap tempat pasti ada
agama mayoritas dan agama minoritasnya. Jika seorang individu berasal dari
tempat yang mayoritas agamanya adalah sama dengan agama yang dipeluknya. Maka
ia akan merasakan terasing jika berkunjung ke suatu tempat yang disana agamanya
justru agama yang minoritas, atau bahkan agama yang tidak dikenal sama sekali
oleh penduduk tempat tersebut.
Begitu juga dengan adat.
Tentu setiap tempat mempunyai adat yang berbeda-beda. Kita sering menemukan
pendatang baru yang terheran-heran dengan adat di tempat kita. Begitulah
indahnya keragaman budaya, sehingga kita banyak bertemu hal-hal baru yang tidak
ada ditempat kita.
No comments:
Post a Comment