Mencintai bukan alasan untuk menjadi bodoh. Sedalam apapun cinta kamu pada seseorang, kamu masih harus punya harga-diri. Jangan biarkan kamu terhina dengan menghamba kepada sang pujaan hati dengan cara apapun.
Ada kalanya kamu perlu bertahan ditempatmu. Sedikit menahan diri dari gejolak rasa. Dan belajar untuk mencintai dengan hasrat yang dibina dengan santun. Bersabarlah untuk menahan amarah dan segala cemburu. Karena cinta butuh diperjuangkan. Jika memang benar itu cinta, maka perjuangkanlah dengan sabarmu.
Menarik diri, bukan berarti pergi tanpa jejak. Dan menghilang tanpa kabar. Menarik diri, juga bukan untuk pergi sebagai pengecut. Tetapi untuk bertahan menjadi dirimu yang berharga.
Selama memiliki rasa pada seseorang, kamu akan banyak belajar memahami apa maumu. Dan keinginan terbesarmu sudah jelas. Kamu ingin memilikinya selamanya bukan?
Tapi, kamu juga harus tahu diri. Agar kamu bisa bersikap dewasa dan elegant. Karena, mengemis cinta itu tidak elegant. Jika kamu merasa cintamu hanya sepihak, bukankah lebih baik melepas dengan ikhlas?
Cinta juga berhak berlabuh pada orang yang tepat. Sudah tepatkan dirimu baginya? Sudah cukup pantaskah?
Ketahuilah, didunia ini ada banyak batasan-batasan yang tak bisa dilampaui. Batasan-batasan itu penentu pantas atau tidaknya dua orang disatukan. Salah satu batasan itu adalah kasta duniawi. Walau bukan kamu atau dia yang menciptakan batasan tersebut, tapi secara manusiawi, rasa tahu-diri akan menarikmu untuk mundur teratur saat melihat tembok tinggi pemisah engkau dengan yang dicinta.
No comments:
Post a Comment