Bayi itu tersenyum dalam diamnya yang beku. Tuan muda, aku benar-benar cemas!
Bayi ini, sangat imut. Seperti tuan muda saat
kecil dulu. Sayangnya, aku tak bisa menjaganya dengan baik. Dia jatuh dari
kursi karena kecerobohan ku.
Kupikir bayi
ini mati. Melihat tubuhnya terkulai lemah dilantai, kupikir nyawanya telah
melayang. Saat ku raih tubuh mungilnya, wajahnya pucat seperti mayat. Aku takut
sekali. Bagaimana kalau dia mati? Aku bisa dibunuh oleh ibunya!
Aku menangis
sambil menciumi bayi itu, kumeriksa nadinya. Lehernya hangat seperti orang
demam. Itu tandanya dia masih hidup, kan? Iya kan, tuan muda?
Nadinya terasa
berdenyut pelan. Dia hidup! Aku bahagia sekali, dia masih bernafas. Bayi itu
menggeliat, terlihat begitu rapuh. Oh, maafkan aku bayi mungil, aku tak
menjagamu dengan baik.
Bayi itu
tersenyum dalam diamnya yang beku. Tuan muda, aku benar-benar cemas!
Kuperiksa semua
keadaan tubuh bayi mungil itu, dibagian tengkuknya ada biru-biru memar. Bagian lengan
dan kakinya juga biru-biru. Tapi, ini benar-benar memar?
Perlahan,
warna biru ditubuh bayi itu menjalar-jalar, meliuk-liuk berbentuk sesuatu. Kulit
mulus si bayi berubah seperti tubuh bertato symbol-simbol aneh. Kini tubuhnya
bergerak pelan. Kelopak matanya bergerak-gerak. Dia akan bangun?
Aku membanting
tubuh bayi itu karena ketakutan. Bayi mungil itu berubah menjadi makhluk aneh
menyerupai asap hitam dan mengeluarkan suara murka yang bergemuruh.
Asap hitam itu seperti ingin menelanku hidup hidup.
Asap hitam itu seperti ingin menelanku hidup hidup.
Tolong aku!
Aku tak bisa bergerak ataupun berteriak. TUAN MUDA, TOLONG AKU!!!!
Uhuk, uhuk!
Tenggorokanku kering. Rasanya, seperti habis berteriak sekuat tenaga. Aku mengerjap.
Eh, aku diatas tempat tidur? Tadi itu Cuma mimpi?
Mimpi buruk
lagi. Huuuft!
Aku selalu
mimpi buruk saat memikirkan dirimu, tuan muda. Kamu dimana?
Aku adalah
pengasuhmu, kenapa kamu menghilang? Harusnya kamu datang padaku. Harusnya kamu
bersamaku sekarang. Tidakkah kau merindukanku?
Pulanglah tuan
muda. Aku akan menunggumu pulang. Aku tak akan kemana-mana. Sampai aku mati dan
tua.
Baca cerpen lainnya ---> I’am Not Pretty
No comments:
Post a Comment