Halimahdaily.com - Toefl (test of english as a foreign language) adalah salah satu model pegujian bahasa inggris yang digunakan untuk mengukur tingkat kecakapan atau profisiensi mereka yang tidak menggunakan bagasa inggris sebagai bahasa ibu (non-native speaker).
Umumnya Toefl digunakan sebagai salah satu prasyarat untuk studi di luar negri, terutama negara-negara yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar.
Meskipun istilah toefl sudah sering sekali saya dengar, tapi baru kali ini saya benar-benar paham pentingnya toefl. Dikarenakan sertifikat lulus tes toefl menjadi syarat sidang skripsi.
Sudah semester tujuh baru ngeh tentang toefl. Ikutan les tofl di LDC kampus dan baru nyari-nyari buku toefl. Dari dulu kemana aja saya?
Meskipun demikian, tidak ada istilah terlambat bagi orang-orang yang mau belajar. Karena toefl telah 'diwajibkan', semua mahasiswa mau tak mau harus lulus toefl.
Banyak mahasiswa akhir yang terlambat wisuda gara-gara gak lulus-lulus tes toefl. Ada yang udah ikut tes sampai puluhan kali tapi tetap gak lewat. Kenapa bisa begitu?
Saya juga tidak tau kenapa tes toefl sepertinya sulit sekali. Dan kenapa banyak yang gak lulus-lulus. Apakah karena mereka tidak mengikuti les toefl sebelumnya? Atau karena soal-soalnya terlalu sulit? Atau mungkin gabungan dari keduanya?
Berdasarkan informasi yang saya tahu, tes toefl memang sulit bagi orang-orang yang basic bahasa inggrisnya minim. Apalagi yang gak pernah ikutan les sama sekali.
Setelah beberapa kali pertemuan les toefl, saya baru merasakan bahwa kosakata yang digunakan dalam soal-soal toefl juga lebih tinggi, bukann bahasa sehari-hari yang biasanya kita dengar dan hafalkan. Bahhasanya agak 'dewa'.
Model pengujiannya juga ada empat bagian. Yaitu; listening comprehension, structure and written expression, reading comprehension, tes of english written. Whoaaa! Banyak bangets ya kann?!
Ngomong-ngomong, udah dulu ya. Saya mau masuk les toefl dulu. Bay bayy!
(Sumber : Buku pintar toefl, irham ali saifuddin dkk)
Umumnya Toefl digunakan sebagai salah satu prasyarat untuk studi di luar negri, terutama negara-negara yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar.
Meskipun istilah toefl sudah sering sekali saya dengar, tapi baru kali ini saya benar-benar paham pentingnya toefl. Dikarenakan sertifikat lulus tes toefl menjadi syarat sidang skripsi.
Sudah semester tujuh baru ngeh tentang toefl. Ikutan les tofl di LDC kampus dan baru nyari-nyari buku toefl. Dari dulu kemana aja saya?
Meskipun demikian, tidak ada istilah terlambat bagi orang-orang yang mau belajar. Karena toefl telah 'diwajibkan', semua mahasiswa mau tak mau harus lulus toefl.
Banyak mahasiswa akhir yang terlambat wisuda gara-gara gak lulus-lulus tes toefl. Ada yang udah ikut tes sampai puluhan kali tapi tetap gak lewat. Kenapa bisa begitu?
Saya juga tidak tau kenapa tes toefl sepertinya sulit sekali. Dan kenapa banyak yang gak lulus-lulus. Apakah karena mereka tidak mengikuti les toefl sebelumnya? Atau karena soal-soalnya terlalu sulit? Atau mungkin gabungan dari keduanya?
Berdasarkan informasi yang saya tahu, tes toefl memang sulit bagi orang-orang yang basic bahasa inggrisnya minim. Apalagi yang gak pernah ikutan les sama sekali.
Setelah beberapa kali pertemuan les toefl, saya baru merasakan bahwa kosakata yang digunakan dalam soal-soal toefl juga lebih tinggi, bukann bahasa sehari-hari yang biasanya kita dengar dan hafalkan. Bahhasanya agak 'dewa'.
Model pengujiannya juga ada empat bagian. Yaitu; listening comprehension, structure and written expression, reading comprehension, tes of english written. Whoaaa! Banyak bangets ya kann?!
Ngomong-ngomong, udah dulu ya. Saya mau masuk les toefl dulu. Bay bayy!
(Sumber : Buku pintar toefl, irham ali saifuddin dkk)
No comments:
Post a Comment