Sebuah Cuplikan Dari Film Blue Spring Ride [Cinta Dibangun Dari Persahabatan Yang Indah] - Halimah Daily
Banner IDwebhost

Home Top Ad

Post Top Ad

Thursday, January 31, 2019

Sebuah Cuplikan Dari Film Blue Spring Ride [Cinta Dibangun Dari Persahabatan Yang Indah]


Halimahdaily.com - Setelah mendengar penjelasan Tanaka-san (Guru sekolah yang ternyata kakak kandung Mabuchi). Futaba merasa cukup mengerti dengan sikap aneh Mabuchi selama ini. Bahwa Mabuchi sebenarnya memang orang baik, hanya saja dirinya berubah karena menanggung beban psikologis sejak kepergian ibunya.


Futaba menemumi Mabuchi untuk menyatakan dirinya ada dipihak mabuchi saat ini. Disamping karena Futaba memang menaruh perasaan cinta pada Mabuchi, mereka juga terikat dalam pertemanan disekolah. Sebagai teman, dan sebagai orang yang menyayangi, tentu saja Futaba selalu ingin berada disamping Mabuchi dalam suka maupun duka.

Saat ditemui, Mabuchi sedang murung sambil mengelus bulu kucing liar. Kemudian ia menoleh pada Futaba yang nafasnya terputus-putus karena lelah berlari. Gadis itu tampak senang menemukannya disini. Lantas ia mendekat, lalu mereka berjalan sambil membahas cerita mendiang ibunya yang telah Futaba dengar dari Tanaka-san.

“Apa yang aku pikirkan? Kamu tidak mengerti, bukan? Kamu memang tidak perlu mengerti”. Setelah diam beberapa detik, lalu Mabuchi melanjutkan. “Kamu akan bosan dengan banyak hal, ketika kamu menemukan banyak hal penting”. Lalu dia beranjak pergi. Ada penekanan dalam kata-kataya. Seperti menyimpan perih yang teramat sangat.

Tentu saja Futaba terhenyak. Ia merasa seperti ditampar. Untuk beberapa detik, Futaba tertegun. Perih yang dirasa Mabuchi seperti tertular padanya seketika. Entah mengapa, Futaba seolah merasa dirinya layak ikut campur. Sebagai teman dan sebagai orang yang menyukai Mabuchi tentu saja ia layak ikut campur. Menurutnya.

 “Aku tidak mengerti. Aku sedikitpun tidak mengerti. Tapi, aku ingin memahami dari lubuk hatiku, tidak boleh kah?”

Dengan segenap keberaniannya, Futaba memutuskan untuk mengatakan semua yang ia pikirkan. Agar Mabuchi tahu, bahwa dia tidak boleh menanggung beban sendiri. Selagi ada teman yang mau berbagi, selagi ada orang yang menyayanginya dan bersedia menjadi sandarannya, dia tidak boleh merasa sakit sendirian.

“Takut kehilangan atas apa yang penting bagimu, adalah sia-sia jika kamu menjauhkannya dari kami semua. Bagi kami, kau sudah menjadi seseorang yang sangat penting. Karena itu, jika kau memikirkan sesuatu, dan seseorang membuatmu kesulitan dan mencegahmu untuk merasa bahagia, kami tidak bisa memaafkan orang itu” Kemudian Futaba melanjutkan, “Jika ada orang seperti itu, bahkan jika itu ibumu, aku akan menghajar orang seperti itu”.

Kata-kata Futaba terdengar manis. Ini bukan sekedar teks yang dihafal. Tapi ini tulus dari hatinya sendiri. Sehingga Mabuchi dibuatnya mematung, tak percaya dengan apa yang ia dengar. Kemudian sebutir air bening menetes dari matanya. Terharu. Lalu ia meraih Futaba memeluknya untuk beberapa saat. Terkadang, pelukan memang bisa memberi sedikit ketenangan.

Saat itulah, untuk pertamakalinya, Mabuchi merasa bahwa ada orang lain yang perduli pada kehidupannya. Mungkin kedepannya ia akan sadar, bahwa, tak selamanya orang akan bosan dengan sesuatu karena telah terlalu banyak tahu. Justru, semakin banyak tahu tentangmu, orang akan semakin sayang padamu.

Begitukah kesimpulan film ini? Menurut penulis, iya. Mungkin menurutmu beda lagi. Makanya, nonton ya! Hehe.

Artikel Terkait :

Jika Cinta, Maka Berjuanglah! [Terinspirasi Film Blue Spring Ride]

No comments:

Postingan Terbaru

Hey, Kok Sedih? Perlu Sedikit Motivasi Untuk Move On?

Halimahdaily.com - Bukan begini cara menjalani hidup. Membuang banyak waktu dengan bertanya 'apa salahku?'. Tak perlu tanyakan i...

Translate

Post Bottom Ad

Halaman