Jika Cinta, Maka Berjuanglah! [Terinspirasi Film Blue Spring Ride]

Halimahdaily.com - Jika seseorang mencegah untuk orang lain terlalu banyak tahu tentang dirinya, itu bukanlah berarti bahwa dia orang yang anti social. Secara kebetulan, mungkin orang itu belum mau ada orang asing yang mengusik ruang privasinya. Segala hal tentangnya bukan untuk dibagi kepada siapapun. Orang itu pasti punya alasan. Jangan marah kepada orang yang seperti itu.

Sosok Mabuchi dalam film Blue Spring Ride menyadarkanku tentang ruang privasi. Padahal selama ini, akulah orang yang paling tidak suka dicampuri urusanku oleh orang lain, tiba-tiba saja aku tak sadar bahwa ada orang lain yang tak suka urusannya dicampuri olehku. Kenapa begitu, ya?

Untung  aku menonton film ini, jadinya aku sadar, betapa ruang pribadi memang penting. Mabuchi adalah orang yang tak suka menceritakan terlalu jauh tentang keadaan dirinya pada orang lain. Dia lebih senang menjalani hidup tenang tanpa diganggu siapapun.

Sayangnya, seorang gadis bernama Futaba terlalu penasaran dengan perubahan sikap Mabuchi yang dulu sangat baik dan periang, mendadak dingin dan angkuh. Gadis itu, terus merangsek masuk dalam kehidupannya, mencoba mencari tahu lebih banyak.

Suatu hari, Mabuchi mengatakan :

Tolong jangan masuk ke ruang orang lain lebih dari yang kamu miliki!

Kata-kata itu tentu saja memberi penekanan yang teramat jelas bahwa Futaba harus menjaga jarak. Kendati dia faham makna kata-kata itu, tapi baginya, jika menyayangi seseorang, maka harus mengenalnya lebih dari siapapun. Itu sebabnya Futaba tak pernah menyerah.

Sikap keras kepala yang dimiliki oleh Futaba nyaris persis seperti diriku. Melihat tokoh ini, rasanya sedang melihat diriku sendiri. Terkadang, kita memang harus keras kepala demi mendapatkan apa yang kita inginkan. Sampai pada satu titik kita memang tidak bisa meraihnya, barulah kita berhenti.

Ya, setiap orang harus berjuang. Agar mereka tak menyesali kesia-siaan sebab tak pernah berjuang sama sekali.

Aku mendukung Futaba-Futaba lain di dunia ini. Jika memang kalian menyayangi seseorang, sekalipun dijauhi, tetaplah mendekat. Kecuali kalian telah ditolak secara baik-baik.

Terkadang, kita memang perlu ‘kepo’ untuk menjadi orang yang pertama kali tahu saat orang yang kita sayangi punya kesulitan, dan untuk menjadi orang yang pertama menolongnya.

Justru aneh rasanya jika kita mengaku sayang pada seseorang, tapi kita bahkan tidak perduli pada apa yang dia lakukan, apa yang dia rasakan, dan apa yang dia pikirkan. 

Perduli adalah bentuk rasa sayang, maka, jika seseorang mengatakan 'masabodo loe mau ngapain!'. Itu artinya, dia tidak lagi perduli. Dengan kata lain, rasa sayangnya mungkin telah hilang.

Sebuah Cuplikan Dari Film Blue Spring Ride [Cinta Dibangun Dari Persahabatan Yang Indah]