Terbiasa Ditolak Mengajarkan Mu Bagaimana Caranya Menolak - Halimah Daily
Banner IDwebhost

Home Top Ad

Post Top Ad

Friday, January 11, 2019

Terbiasa Ditolak Mengajarkan Mu Bagaimana Caranya Menolak


Halimahdaily.com - Sudah tersohor di Mancanegara bahwa orang indonesia pada umumnya agak sedikit sungkan mengungkapkan penolakan secara terang-terangan. 

Mungkin karena bangsa indonesia termasuk penganut high culture, alias budaya tinggi. Yang orang-orang didalamnya cenderung bertele-tele untuk menyatakan ke-tidaksuka-an atau penolakan.

Terlepas dari bagaimana cara penolakan. Entah itu penolakan secara terang-terangan, ataupun secara halus. Pasti kita semua pernah mengalaminya. Mungkin bukan sekali-dua kali, alias sering-sering atau bahkan selalu? 

Bagaimana rasanya ditolak? Menyakitkan bukan? Tapi, tahukah kita, justru penolakan yang bertubi-tubi itu ada baiknya untuk kita. Dimana letak kebaikannya?

Cobalah untuk membandingkan dirimu yang sudah berkali-kali ditolak saat ini, dengan dirimu yang masih mentah dari penolakan dimasa lampau. Apa bedanya? Tentu saja ada perbedaannya. 

Dirimu yang sekarang jauh lebih siap ditolak. Bonus lainnya adalah, dirimu yang sekarang sudah pandai menolak pula.

Memang manusia sejatinya selalu belajar sepanjang hidupnya. Ia beradaptasi, melihat mempelajari, meniru, dan memodifikasi. Dalam hal apapun, manusia selalu melakukannya. 

Mungkin, dimasa-masa awal kamu mempunyai perasaan suka terhadap seseorang, kamu dilanda kebingungan untuk menyatakan perasaan. Salah satu ketakutan terbesar mu adalah, takut ditolak. 

Tapi, di kemudian hari, saat kamu telah berkali-kali gagal mendapatkan penerimaan, alias selalu ditolak. Kamu tidak lagi merasakan sakitnya penolakan sebagaimana dahulu. Maka, ketakutan pun semakin berkurang. Kamu hanya merasa perlu berusaha lebih baik lagi agar kamu diterima, benar begitu?

Tanpa kamu sadari, seiring berjalannya waktu, kamu juga menjadi bintang yang bersinar. Sekarang bukan lagi waktunya kamu mengejar-ngejar orang. Tapi kamulah yang dikejar-kejar. Orang yang menginginkan mu tak semuanya oke bagimu. Kamu pun mulai memberi penilaian. Tentu saja keputusan akhir adalah; terima, atau tolak.

Karena kamu pernah mengalami penolakan kejam, sesekali kamu juga ingin melakukannya pada orang lain, namun berkat wawasan mu yang semakin matang, kamu memilih untuk menolak dengan bijak.

Cara kamu menolak bisa jadi jauh lebih baik daripada yang dilakukan orang-orang di masa lalu mu. Sebab kamu mengerti artinya dihargai. Meski ditolak, setidaknya ditolak dengan baik-baik dan masih bisa berteman di kemudian hari.

ya, begitulah adanya. Terbiasa ditolak akan mengajarkan mu bagaimana caranya menolak. 


No comments:

Postingan Terbaru

Hey, Kok Sedih? Perlu Sedikit Motivasi Untuk Move On?

Halimahdaily.com - Bukan begini cara menjalani hidup. Membuang banyak waktu dengan bertanya 'apa salahku?'. Tak perlu tanyakan i...

Translate

Post Bottom Ad

Halaman