Ilustrasi : saling menyakiti [gambar cuplikan The liar and his lover, Japan movie] |
Halimahdaily.com - Cerita hari ini berbeda dari cerita kemarin. Yeah, kemarin tulisanku terkesan pilu, sebab aku memuntahkan segala kesal dan marah pada seseorang yang membuat hatiku cacat. Tapi kali ini, tidak akan pernah ada cerita sedih. Aku sudah sepenuhnya move on.
Kau tahu kenapa aku move-on secepat itu? Tidak, tidak dalam
sehari kawanku. Sebenarnya perjalanku cukup panjang. Mungkin hampir
menghabiskan setengah tahun untuk melihat apa yang terjadi pada diriku sendiri.
Setelahnya, aku menyadari satu hal : “Ternyata aku jatuh hati pada seseorang
yang sudah tidak punya hati”.
Kenapa aku bisa berkesimpulan begitu?
Begini, Kalau vampire adalah makhluk pucat dan dingin yang
tak punya detak jantung. Maka, mantan kekasihku itu sosok yang agak mirip-mirip
dengan vampire. Hanya saja dia punya detak jantung, berkulit coklat dan
memiliki nafas yang hangat. Tapi, pada dasarnya dia hantu. Bukan manusia. Jika
dia tidak berperasaan, ya wajar saja!
Hahaha. Kalian percaya aku semarah itu? Oh, kalian pikir aku
sedang memakinya? Tidak. Aku bukan memaki. Aku hanya bicara kenyataan. Setiap orang
yang kejam dan tega membuat orang lain menangis, mereka bisa dikatakan tidak
punya hati. Saat aku menyebutnya sejenis vampire, itu hanya sekedar joke saja.
Lupakan soal vampire dan si hantu yang tak punya hati. Kita kembali
melihat kenyataan bahwa disekitar kita selalu ada orang yang diam tak bergeming
saat ia melakukan kesalahan. Seolah-olah menyakiti perasaan orang lain bukanlah
masalah besar baginya.
Orang-orang seperti ini sangat menjengkelkan. Tapi, mau
bagaimana lagi, mungkin mereka tak punya pilihan lain selain membiarkan
semuanya berlalu begitu saja.
Apa yang harus dilakukan?
Tidak banyak yang bisa dilakukan. Hanya cukup beri waktu untuk dirimu sendiri, memahami pola yang terjadi. Jika semua hal yang sudah dijalani hanya merugikan dirimu saja, berhentilah berharap bisa bahagia. Kamu bilang 'cinta'? Tidak ada cinta yang tega menyakiti. Percayalah!
Aku mengenal cukup dekat orang yang sikapnya seperti hantu
tak punya hati. Pertama, dia adalah mantan kekasihku. Kedua, adalah diriku
sendiri. Ya. Kami berdua ternyata tak ada bedanya.
Mantan kekasihku menjadi sangat dingin dan acuh tak acuh
mungkin juga karena pernah mengalami patah hati sebelumnya. Dan, aku menjadi
seperti dia semenjak dipatahkan hatiku olehnya berkali-kali. Aku banyak belajar
cara menyakiti perasaan orang lain darinya.
Aku tidak tahu setelah ini siapa lagi yang akan menjadi
korban patah hati. Aku sendiri tidak mencari hati orang lain untuk dipatahkan. Tapi,
kalau dia datang sendiri, setelah diingatkan untuk menjauh tetap tak mau pergi,
maka tak ada pilihan lain selain menyakitinya.
Berminat untuk menjadi korban? Mendekatlah! (hehe)
Kalau diingat-ingat, virus patah hati agak mengerikan juga. Seperti
zombie. Satu orang ter infeksi, maka dia akan membuat yang lainnya teinfeksi
juga.
Jadi, orang-orang yang hatinya pernah patah
sebenarnya sangat berbahaya. Dia bisa dibilang mirip vampire, atau bahkan
sejenis dengan zombie. Seharusnya kalian berhati-hati.
No comments:
Post a Comment