Halimahdaily.com - Menunggu bukanlah hal memalukan. Justru terkadang menjadi perbuatan mulia sebab ia bukti dari kesabaran.
Tapi menunggu juga bisa menjadi hal yang sangat memalukan,
apabila yang ditunggu sengaja mempermainkanmu, membuatmu terus menunggu tanpa
batas waktu, sementara dia terkekeh melihat konyolnya penantianmu. Alangkah malunya.
Daripada mempermalukn diri sendiri, bukankah lebih baik kita
pura-pura pergi? Walaupun kenyataanya hati menunggu, tapi biarlah kita menunggu
tanpa ada yang tahu. Tak ada gunanya juga dia tahu, kalua pada akhirnya hanya
membuat diri menjadi malu.
Dan, menangislah saat hujan, ketika air membasugh wajah. Agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, kawan. -kutipan puisi tere Liye-
Jangan menyesal jika pada akhirnya yang ditunggu dalam diam
malah datang menemui orang lain. Mungkin dia hanya bercanda ketika memintamu
untuk menunggunya. Kegala kemungkinan itu ada. Pikirkanlah kemungkinan terburuk
sebelum menghayalkan yang indah-indah.
Tidak ada yang salah dengan dirimu maupun dirinya. Ini semua
hanya soal takdir dan soal cinta sejati. Mungkin bagimu, dialah satu-satunya
orang yang kamu cintai sampai mati, tapi bagi dia tidak begitu.
Jangan kecewa juga pada hati yang tidak punya perasaan sama
seperti apa yang kita miliki. Tidak mudah membuat orang lain persis seperti apa
yang kita inginkan. Sama halnya dengan membuat diri kita persis seperti apa yang
orang inginkan. Memang sulit.
Mengahadapi kenyataan memang butuh kedewasaan. Acapkali kita
alpa untuk menyadarkan diri. padahal, siapa kita untuk merasa diri paling
dicintai? Sementara disekitar kita bertaburan berlian indah disana-sini. Sadarkah?
Menyimpan perasaan itu indah
Karena penuh misteri dan menduga
Sekali dia datang, tidak ada lagi menunggu
-Kutipan puisi Tere Liye-
No comments:
Post a Comment