Pasti kita merasa senang ketika seseorang yang kita kenal sangat kaku, kemudian menjadi lunak dihadapan kita. Awalnya, mungkin kita kaget dengan perlakuan yang tidak biasa itu. Bahkan kita curiga, takut kalau-kalau itu adalah jebakan. Jika kamu termasuk orang yang berpikir sebelum bertindak, tentu kamu akan berhati-hati. Karena situasi seperti ini bisa saja membuat seseorang kehilangan kendali untuk menahan olok-oloknya terhadap orang yang tumben terlihat baik itu.
BacaJuga : Bicaralah, Agar Semua Pasti
Melihat lebih jauh apa motifnya
Orang yang jahat tiba-tiba menjadi baik, itu biasa. Sering terjadi disepanjang cerita hidup manusia. Saat ini kita melihat orang lain seperti itu. Mungkin kedepannya kita sendiri yang mengalaminya.
Jika memang orang itu benar-benar tulus ingin berubah, bukankah itu adalah sesuatu yang patut disyukuri? Kita tidak tahu sejauh apa pengorbanannya untuk terlihat sedemikian baik dihadapan kita, apakah dia mengalami banyak masalah selama ini, sehingga banyak belajar dari kehidupan kemudain menjadi baik? Kita tak pernah tahu itu.
Atau, jika benar pula orang itu hanya berpura-pura baik. Bukankah itu pertanda bahwa ada sesuatu yang dia inginkan dari kita? Kita harus cerdas dalam menyikapi. Berhati-hati itu penting, agar tidak salah mengambil kesimpulan atas kebaikan seseorang.
Bagaimana cara menyikapinya?
Orang seperti itu tidak perlu disanjung berlebihan. Karena dia
sendiri sadar bahwa selama ini telah melakukan kesalahan. Kita juga tidak perlu
terlalu cuek dan mengabaikan niat baik yang dia lakukan. Sebaiknya bersikap
wajar jauh lebih baik. Jangan perlihatkan kepadanya kalau kita heran.
Ya, ekspresi terheran-heran bisa di artikan sebiuah ejekan. Lebih baik kita memperlihatkan wajah bersyukur dan bilang terimakasih. Rasanya itu lebih aman.
Meski sudah hati-hati, manusia terkadang masih salah menilai. Maka yang perlu kita lakukan adalah meminta pertolongan Allah. Meminta perlindungan-Nya agar tidak di Zolimi dan menzolimi siapapun.
Ya, ekspresi terheran-heran bisa di artikan sebiuah ejekan. Lebih baik kita memperlihatkan wajah bersyukur dan bilang terimakasih. Rasanya itu lebih aman.
Meski sudah hati-hati, manusia terkadang masih salah menilai. Maka yang perlu kita lakukan adalah meminta pertolongan Allah. Meminta perlindungan-Nya agar tidak di Zolimi dan menzolimi siapapun.
No comments:
Post a Comment