Halimahdaily.com - Kim Bom-Mi dan nona Lee-Bom harus menjalani operasi tumor otak. Keduanya terdeteksi menderita tumor otak di spot yang sama.
Diduga bahwa tumor otak adalah efek samping dari obat penemuan
terbaru yang mereka minum beberapa waktu lalu. Obat itu bisa membuat kedua
orang yang meminum secara bersamaan bisa bertukar tubuh. Ternyata efeksampingnya
jauh lebih mengerikan lagi.
Saat dirumah sakit, nona Lee Bom melihat orang-orang
menghawatirkan dirinya. Memberi perhatian yang banyak, dan mendoakan kesembuhan
untuknya. Sementara, tak ada seorangpun yang mengkhawatirkan Bom-Mi.
“Kenapa tidak ada yang mengunjungi gadis muda ini?” Lee-Bom
merasa iba pada tubuh yang sedang ia pakai itu.
Tiba-tiba, ia melihat manager Lee. Nona Lee-Bom yang saat
itu berada dalam tubuh Bom-Mi menghampirinya. Ia bermaksud untuk menanyakan apa
tujuan manajer itu datang kerumah sakit.
Ternyata, dia akan bertemu dokter saraf neurology untuk
memeriksa keadaan kepalanya akibat kecelakaan beberapa waktu lalu.
Kemudian, manager Lee bertanya balik. Apa yang dilakukan Bom-Mi
di rumah sakit dengan baju pasien begitu. Dengan senang hati ia memberi tahu
bahwa dirinya akan menjalankan operasi tumor otak. Berharap mendapat sedikit
simpati dari manager lee.
Alih-alih terkejut oleh penyakit yang diderita nona muda
Bom-Mi, manager Lee malah mengejeknya. “Baguslah, kamu memang butuh mindset
baru. Bereskan otakmu, dan jadilah manusia normal”. Cetusnya.
Mendengarnya, nona Lee-Bom merasa sedih.
Belum jauh manager Lee berjalan, tiba-tiba ia berbalik. “Hey,
sakitmu tidak terlalu parah bukan?” katanya.
Nona Lee-Bom balik bertanya. “Apa kamu mengkhawatirkanku?”
Akhirnya, ada juga yang mengkhawatirkan nona muda ini. Pikir
Lee-Bom. Serta-merta ia berlari mengejar manager Lee.
“Anda mengkhawatirkanku, bukan?”
“Ada apa dengan mu?”
“Aku butuh seseorang yang mengkhawatirkanku. Tolong
khawatirlah kepadaku”.
“Dasar gila!” Umpat manager Lee. “Jalani operasimu dengan
benar!” Tidak tahan lagi, ia langsung melongos pergi.
“Dia khawatir. Ternyata, nona muda ini mempunyai seseorang
yang mengkhawatirkan dirinya. Syukurlah.” Dengan senyum kasmaran, ia menuliskan
tanda love pada kaca yang berembun.
No comments:
Post a Comment