Halimahdaily.com - Saat di kantin, Futaba terlibat sedikit adu mulut dengan petugas kantin. Permasalahannya adalah Futaba telah membayar roti di tangannya kepada salah seorang petugas kantin. Tetapi seorang petugas lain tidak melihat. Sehingga petugas itu mendesaknya untuk membayar.
Anak-anak lain yang sedang mengantri menyuruh Futaba
membayar saja, dari pada dituduh mau kabur tanpa membayar. Tetapi futaba tak
mau melakukannya.
Saat itulah datang pangeran penolong bernama Mabuchi. Dia menyatakan
diri sebagai saksi bahwa Futaba telah membayar. Ia bahkan menyuruh petugas
kantin untuk meminta maaf pada Futaba. Kegaduhan akhirnya teratasi. Petugas kantin
meminta maaf, Futaba lolos dari tuduhan mengambil roti tanpa membayar, dan
beberapa orang saksi yang tadinya hanya diam saja menjadi berani bersaksi
mengikuti Mabuchi.
Tentu saja Futaba merasa sangat lega. Bukan hanya itu, dia
merasa sangat bersyukur. Menurutnya, dia harus berterimakasih pada Mabuchi dan
mengajaknya berteman jika memungkinkan.
“Ano… Arigatou gozaimasu!” Ucap Futaba sambil berlari
dibelakang Mabuchi yang berjalan cepat.
Mabuchi berhenti dan menoleh. Lalu Futaba melanjutkan
kata-katanya. “Tadi itu, berkat bantuanmu, aku merasa sangat bahagia, sekarang
aku menjadi lebih lega”.
Dengan senyum sinisnya, Mabuchi malah berkata. “Bila hal
kecil dan sepele saja bisa membuatmu merasa bahagia, berarti kamu murahan”.
JLEB!!!!
“Eeee?” Futaba kelabakan.
“Dan juga, pertemanan yang didasari oleh hal-hal seperti itu,
adalah pertemanan murahan”. Sambung Mabuchi.
Kata-kata Mabuchi begitu membekas dalam benak Futaba. “benar
juga” pikirnya. Kenapa harus merasa bahagia oleh hal-hal kecil? Kenapa merasa
berbunga-bunga hanya bila seseorang memperlakukan mu dengan baik? Lebay sekali, jika alasan mu menyukai seseorang
hanya karena dia pernah sesekali baik padamu.
Futaba juga akhirnya sadar, pertemanan sejati bukan dibangun
oleh hal-hal kecil dan sepele. Tetapi, pertemanan sejati didasari oleh hasrat
saling ingin berbagi dan saling ingin melindungi satu sama lain.
Berkat kata-kata Mabuchi-kun, Futaba menemukan teman
sejatinya dan dia kehilangan teman-teman palsu yang selama ini baik padanya
hanya karena ada maunya.
Semua orang bisa melakukan hal-hal kecil yang sekilas
terlihat baik dan mengagumkan. Orang paling berengsek sekalipun bisa saja
memperlakukan mu dengan lembut dan manis sesekali. Orang paling kejam sekalipun,
bisa saja menolongmu saat kamu terpeleset. Tapi, apakah hal-hal kecil seperti
itu membuat hatimu meleleh?
Berkat kata-kata Mabuchi juga, saat ini saya sadar, betapa
menyedihkannya saya selama ini. Saya pernah begitu jatuh terlalu jauh dalam
rasa kagum pada seseorang yang hanya sesekali saja menolong saya. Padahal dia
juga melakukannya dengan tanpa beban, tapi saya memberinya penghargaan yang
setinggi-tingginya. Murahan sekali!
Bila hal kecil dan sepele saja bisa membuatmu merasa bahagia, berarti kamu murahan-Blue Spring Ride (2014)-
No comments:
Post a Comment