Halimahdaily.com - Malam ini aku tidak bisa tidur diawal waktu. Banyak hal ingin kutulis. Terutama tentang pertemuanku dengan Fiersa Besari. Maksudku, bukan sungguh-sungguh tatap muka. Aku hanya melihatnya, tapi dia tidak melihatku.
Hey, aku baru tahu bahwa penulis buku 'Garis Waktu' bernama Fiersa Besari adalah seorang laki-laki!
Ketika melihat sebuah judul Vidio YouTube "kenapa saya menulis" kemudian tertulis disana nama pemilik channel adalah Fiersa Besari. Sontak saja aku terkejut dan terheran-heran. Langsung di klik. Lalu nonton dengan mata dan mulut melongo.
Selama ini aku berasumsi bahwa dia adalah perempuan. Nyatanya aku salah besar. Dia lelaki. Tampan pula! (Aku serius mengatakan dia tampan. Terserah kalian setuju apa tidak)
Setelah menonton beberapa videonya, aku benar-benar baru nyadar bahwasanya rasa kagum atau suka yang kumiliki selama ini tidak pernah benar-benar membuatku agresif mencari tahu lebih banyak.
Salah satunya kepada Fiersa Besari ini. Aku suka bukunya, aku suka quotenya, aku suka gaya bahasanya, tapi sekedar 'suka' biasa saja. Tidak lebih.
Bahkan mengetahui bahwa dia adalah laki-laki, setelah beberapa bukunya habis dibaca, setelah bertahun-tahun bukunya kujadikan rekomendasi buat teman-teman kutubuku yang kukenal, setelah namanya begitu melekat dalam ingatan.
'Fiersa Besari'. 'Fiersa Besari'. 'Fiersa Besari'. Oh, nama itu sudah terhapal sejak lama. Sayangnya imaji ku tentangnya, bahwa dia perempuan cantik.
Aku salah lagi. Ini bukan yang pertama kalinya salah menilai orang lain. Tidak terhitung, disepanjang hidupku, aku sudah berapa kali salah berasumsi. Ini yang paling fatal, kurasa.
Seharusnya, orang sekaliber Fiersa Besari mudah kudapatkan informasi tentangnya, jika aku ingin. Sayangnya, mungkin selama ini aku kurang berusaha. Oh tidak, aku bahkan tidak berusaha sama sekali.
Aku Menyebutnya Penyair Gagal
No comments:
Post a Comment